Barteh !! Nama yang tidak populer untuk buah.. Sayapun baru kenal buah satu ini setelah bersuami. Pas di Pekalongan dapat suguhan es barteh. Rasanya tawar empuk.., ada masirnya.. teksturnya empuk kayak apel ranum, aromanya wangi spesifik barteh. Biasa dibuat es barteh atau campuran es buah,.. dicampur syrup merah , susu dan es batu,... suweger..!! Sluurp..!!
Buah barteh bentuknya persis ketimun , ukurannya lebih besar, kulitnya ada yang hijau bercorak , ada pula yang kuning merata. Tanaman barteh tumbuh merambat , seperti labu-labuan, mempererat diri dengan sulur... Buah yang sudah tua merekah dengan sendirinya, menebarkan aroma wangi khas.
Apa istimewanya ?... Barteh tumbuh di halaman rumah kami... di Semarang... di musim hujan ini.. Sekarang lagi berbuah.., ada 6 buah menggantung di pohon.. mangga .. depan rumah.
Hebat !! Tak perlu nunggu Ramadhan, .. tak usah impor dari luar kota...
Es barteh yang di foto adalah buah pertama yang di panen. Berat bartehnya 1,7 kg , sangat besar. Tak sengaja dipetik, lha wong cuma dipegang-pegang, eey tangkai buahnya copot sendiri. Keesokan harinya, buah barteh ini ternyata jadi merekah sendiri.. wangi..
Sama-kah barteh dengan timun suri [ cucumis sativus ] ? Anybody knows, exactly..?